Mulai rencanakan destinasi perjalanan anda ke Kraton

Spread the love

Mulai rencanakan destinasi perjalanan anda ke Kraton – Kraton, atau dalam bahasa Indonesia disebut juga keraton, merupakan simbol kejayaan dan kebudayaan kerajaan yang masih bertahan hingga kini. Di Indonesia, terdapat beberapa Kraton yang terkenal, khususnya Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta (Solo). Dua tempat ini menjadi pusat sejarah, budaya, dan spiritualitas yang luar biasa. Jika Anda berencana menyelami kekayaan budaya Jawa yang autentik, maka mengunjungi kraton adalah langkah awal terbaik.

1. Memahami Makna dan Sejarah ke Kraton

Apa Itu Kraton?
Kata “kraton” berasal dari istilah “ka-ratu-an” yang berarti tempat tinggal raja atau pusat kekuasaan. Kraton bukan hanya bangunan, tetapi simbol peradaban, tempat sakral, dan pusat budaya. Bangunan kraton dibangun dengan prinsip kosmologi Jawa yang menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan.

Kraton adalah manifestasi nyata dari nilai-nilai Jawa, mulai dari tata krama, estetika arsitektur, hingga tata upacara dan sistem kerajaan.

Sejarah Kraton di Indonesia
Dua kraton utama yang masih aktif dan berfungsi adalah:

Kraton Yogyakarta (Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat), didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755 sebagai hasil dari Perjanjian Giyanti.

Kedua kraton ini memiliki pengaruh besar dalam pelestarian budaya dan menjadi pusat kesenian Jawa seperti tari, gamelan, batik, dan wayang.

2. Tempat dan Atraksi Budaya yang Wajib Dikunjungi ke Kraton

Kraton Yogyakarta
Sebagai salah satu daya tarik utama di Yogyakarta, Kraton ini merupakan tempat tinggal resmi Sultan Hamengkubuwono dan keluarganya. Meskipun berfungsi sebagai tempat tinggal, sebagian area kraton dibuka untuk umum.

Hal yang bisa dilihat:

Bangsal Kencono: aula megah untuk menerima tamu kehormatan.

Museum Kereta Kencana: tempat menyimpan koleksi kereta kerajaan.

Pagelaran Seni: seperti wayang kulit, gamelan, dan tari tradisional.

Kraton Surakarta
Berbeda dengan Kraton Yogyakarta, Kraton Surakarta menonjolkan kemegahan dan keanggunan desain klasik Jawa. Anda bisa menyaksikan koleksi benda pusaka, baju adat, hingga senjata keris peninggalan leluhur.

Hal menarik:

Pendopo Ageng: aula besar tempat upacara kerajaan.

Tips: Gunakan jasa pemandu lokal agar penjelasan sejarah lebih mendalam dan tidak sekadar melihat-lihat.

3. Jadwal Acara Budaya dan Tradisi di Kraton

Salah satu daya tarik utama dari berkunjung ke kraton adalah menyaksikan tradisi dan upacara adat yang masih dijalankan hingga kini. Setiap bulan, bahkan minggu, ada agenda rutin yang bisa Anda saksikan secara langsung.

Grebeg dan Kirab Pusaka
Dalam upacara ini, kraton menyebarkan gunungan hasil bumi kepada rakyat sebagai simbol kemakmuran dan rasa syukur.

Pertunjukan Seni Harian
Setiap harinya, Kraton Yogyakarta mengadakan pertunjukan seni mulai dari tari klasik, karawitan (musik gamelan), hingga macapat (puisi Jawa). Pertunjukan ini digelar di Bangsal Sri Manganti atau Bangsal Pagelaran.

4. Cara Menuju Kraton dan Tips Perjalanan

Rute dan Akses
Kraton Yogyakarta dan Surakarta sama-sama terletak di pusat kota, sehingga sangat mudah dijangkau oleh wisatawan.

Kraton Yogyakarta:

Lokasi: Jl. Rotowijayan, Panembahan, Kota Yogyakarta.

Akses: Dapat dijangkau dengan becak, andong, atau transportasi online dari Malioboro dalam waktu 10 menit.

Kraton Surakarta:

Lokasi: Baluwarti, Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Akses: Dekat dengan Pasar Klewer dan Benteng Vastenburg, bisa dijangkau dengan becak atau jalan kaki dari Stasiun Solo Balapan.

Tips Saat Mengunjungi Kraton
Berpakaian sopan: Karena kraton adalah tempat sakral, gunakan pakaian yang sopan dan tertutup.

Patuhi aturan: Jangan sembarangan menyentuh benda pusaka atau mengambil foto di area yang dilarang.

Datang pagi hari: Suasana lebih tenang, dan Anda bisa menikmati pertunjukan seni secara maksimal.

Gunakan pemandu lokal: Banyak informasi sejarah dan budaya yang tidak akan Anda dapatkan hanya dengan membaca papan informasi.

5. Kuliner dan Oleh-Oleh Khas Sekitar Kraton

Kuliner Tradisional Jawa
Setelah berkeliling kraton, cicipi makanan khas Yogyakarta atau Solo di warung sekitar.

Gudeg Yu Djum (Yogyakarta): Olahan nangka muda dengan cita rasa manis gurih.

Timlo Sastro (Solo): Sup khas berisi telur pindang, sosis Solo, dan hati ayam.

Sate Klathak: Sate kambing dengan tusuk besi yang dibakar tanpa bumbu berlebihan..

6. Penginapan dan Itinerary Liburan ke Kraton

Rekomendasi Penginapan
Banyak penginapan yang tersedia di sekitar kawasan kraton, mulai dari homestay murah hingga hotel bintang lima.

The Phoenix Hotel Yogyakarta: Hotel heritage yang dekat dari Kraton.

Hotel Dana Solo: Akomodasi bergaya kolonial yang klasik.

Omah Heritage Guesthouse: Penginapan bernuansa Jawa dengan atmosfer tenang.

Itinerary 2 Hari ke Kraton
Hari Pertama (Yogyakarta):

Pagi: Kunjungan ke Kraton Yogyakarta, Museum Kereta, dan pertunjukan gamelan.

Siang: Wisata kuliner gudeg dan jelajah Tamansari.

Sore: Berjalan di Malioboro dan belanja batik.

Malam: Makan malam dengan suasana lesehan di Alun-alun Kidul.

Hari Kedua (Solo):

Pagi: Perjalanan ke Kraton Surakarta dan Pasar Klewer.

Siang: Makan siang Timlo dan mengunjungi Museum Radya Pustaka.

Sore: Belanja di Pasar Triwindu dan pulang membawa oleh-oleh.

BACA JUGA : Phong Nha-Ke Bang Wisata Alam Ekstrem yang Menggoda Jiwa Petualang

Kesimpulan: Kraton Bukan Sekadar Tempat Wisata, Tapi Warisan Jiwa Nusantara

Mengunjungi kraton bukan hanya jalan-jalan biasa. Ini adalah perjalanan menembus waktu, menyelami filosofi, dan merasakan denyut nadi peradaban Jawa. Anda akan belajar tentang bagaimana leluhur kita memandang kehidupan, keselarasan alam, dan nilai spiritual yang masih relevan hingga kini.

Jadi, jika Anda ingin pengalaman yang lebih dari sekadar selfie dan spot foto, rencanakanlah destinasi Anda ke kraton. Bawa pulang lebih dari sekadar oleh-oleh: bawa pulang rasa kagum, kekaguman terhadap budaya, dan kenangan yang tak ternilai.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *